Tim PHP2D Pendidikan Biologi Sudah Mulai Bekerja
(UISU/FKIP) Sudah 7 hari mahasiwa Pendidikan Biologi berada di Desa Pematang Kuala untuk mulai mengerjakan program PHP2P 1001 mangrove dan pegar bambu. Sebelumnya pada Kamis (10/09/2020) Rektor UISU Dr. Yanhar Jammaluddin, MAP telah memberikan secara simbolis dana dari Kemendikbud kepada Mahasiswa Pendidikan Biologi yang lolos dalam proposal PHP2D tahun 2020 sebesar Rp 32.000.000. Saat itu mahasiswa didamping oleh dosen pembimbing Pandu Prabowo, M.Pd, WD STK Edi Azwar, M.Pd dan WD KAK FKIP UISU Nila Safina, M.Pd, sehingga dengan diperolehnya dana dari Kemendikbud pengerjaan program 1001 mangrove dan pegar bambu dapat dimulai dengan segera.
Penyerahan Dana Oleh Rektor UISU
TIM PHP2D terus bergerak cepat memulai pengerjaan program 1001 mangrove dan pegar bambu agar selesai tepat waktu dan dengan dukungan dan bantuan warga Desa Pematang Kuala menambah semangat dan kekuatan bagi Tim PHP2D UISU dalam target penyelesaian program ini. Ketua Program 1001 mangrove dan pegar bambu Muhammad Surodani mengatakan “program masih berjalan sebesar kurang lebih 40% untuk pegar bambu. Sedangkan penanaman mangrove masih terkendala pada persediaan bibit mangrove dan saat ini Dani dan tim menunggu konfirmasi dari Dinas Kehutanan Sumatera Utara terkait ketersediaan bibit mangrove” ujar dani dalam wawancara (18/09/2020).
Pemasangan Pancang Bambu
Dijelaskan lebih lanjut ada beberapa kendala lain yang dihadapi Tim PHP2D Pendidikan Biologi saat pemacakan pegar bambu yaitu ketika air laut pasang ombak semakin besar membuat tubuh terombang ambing sehingga sulit untuk pemacakan bambu, sedang saat laut surut mereka kesulitan dengan lumpur yang terlalu dalam. Namun hal tersebut tidak mengurangi semangat mahasiswa FKIP UISU Pendidikan Biologi untuk terus menyelesaikan pegar bambu agar mampu melindungi bibir pantai dari pengikisan tanah akibat air laut.
Penanam mangrove juga diharapkan segera terlaksana agar mampu mengurangi abrasi, menjadikan hutan mangrove sebagai habitat hewan-hewan laut, dan menjadi objek wisata semakin berkembang sehingga masyarakat Desa Pematang Kuala segera mendapatkan dampak yang positif dari Program 1001 mangrove dan pegar bambu.
WD KAK FKIP UISU, Nila Safina, M.Pd menyampaikan doa dan dukungan atas prestasi yang diperoleh mahasiswa Pendidikan Biologi yang akan mampu memotivasi teman-teman mahasiswa lainnya, khususnya mahasiwa FKIP UISU untuk mengasilkan banyak proposal yang lolos dan menginspirasi yang mampu membantu persoalan di masyarakat sehingga UISU menjadi mitra masyarakat sesuai dengan Visi Misi UISU yaitu dicintai masyarakat.
I’m not only in agreement with the author’s viewpoint, but I also commend their ability to present it so convincingly.
I acknowledge the effort put into this article, but I have reservations about the conclusions drawn. I see the matter differently.